12 Bangunan Terkenal di Eropa
Jika dibuatkan poling terkait negara yang ingin dikunjungi, rasanya daratan Eropa akan masuk dalam daftar teratas, ya. Eropa menjadi benua terkecil kedua pasca Australia, namun populasinya terbilang besar, bahkan menduduki ranking tiga setelah Asia dan Afrika. Negara-negaranya pun menawarkan aneka destinasi menarik.
Beberapa negara Eropa yang terkenal sering didatangi para pelancong yaitu Belanda, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Swiss, Turki, Britania Raya, dsb. Lalu apa saja top 12 bangunan yang paling populer dan kerap menjadi incaran wisatawan? Jom!
Menara Eiffel

via : pinterest.com
Menara kebanggaan Paris ini tak hanya menjadi spot terkenal di Eropa, melainkan juga di dunia. Namanya sendiri dicomot dari Gustave Eiffel, yang tak lain adalah perancang menara ini. Rekor sebagai bangunan tertinggi di dunia memang sudah lepas, namun animo pengunjung tetap saja tinggi. Hal tersebut tak lepas juga dari lokasi di mana Menara Eiffel berdiri, yakni Perancis. Negara tersebut memiliki julukan yang semakin menyedot rasa penasaran orang. Baik itu sebagai kiblat fashion, tempat paling romantis, titik paling artistik, dsb.
Colosseum / Koloseum
Bangunan yang menjadi peninggalan sejarah ini terletak di Roma, Italia. Kota ini memang menyimpan banyak gedung historis, namun Koloseum menjadi spot yang paling menarik. Ukurannya begitu luas, yakni sekitar 2,5 hektar.
Tempat duduknya tampak bertingkat, dan konon kabarnya tingkatan tersebut dibuat berdasarkan status sosial seseorang di masyarakat Romawi. Eksistensi bangunan ini membuktikan kalau orang-orang zaman dahulu pun bisa menciptakan karya yang sangat hebat. Dulunya, bangunan dari batu yang berbentuk elips atau setengah lingkaran ini digunakan sebagai arena pertandingan spektakuler dan eksekusi hukuman.
Menara Miring Pisa

via : pinterest.com
Kalau Paris memiliki Eiffel, maka Italia begitu membanggakan menara lonceng katedralnya, yang terletak di Kota Pisa. Salah-satu magnet yang membuat pengunjung penasaran yaitu posisi menaranya yang seperti condong ke satu sisi. Padahal awal konstruksinya tidaklah demikian, melainkan tegak seperti bangunan pada umumnya.
Namun kendala tanahnya yang berpasir membuat menara menjadi miring, sampai-sampai pembangunannya juga sempat hiatus. Ide untuk membangun kembali dan menyulap kelemahan menara menjadi kelebihannya ternyata menjadi daya pikat yang sangat besar. Penduduk sekitar pun dari terbantu secara ekonomi, sebab menara mereka menjadi objek wisata kesohor di dunia, apalagi setelah masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.
Katedral Santo Basil
Bangunan ternama selanjutnya terletak di kompleks Lapangan Merah, Moscow, Rusia. Wujudnya sendiri berupa gereja, namun bentuknya cukup unik, yakni menyerupai bawang. Belum lagi dengan kubah-kubah kerucutnya yang cukup banyak. Sekilas, kubah tersebut mengingatkan kita akan masjid. Tetapi mereka menghiasinya dengan simbol salib.
Ivan IV Vasilyevich yang memprakarsai pembangunan katedral ini. Dia mengutus Postnik Yakovlev untuk merancang arsitekturnya. Sayangnya menurut legenda, Ivan justru membutakan kedua mata sang arsitek. Dengan demikian, arsitek tersebut tak akan bisa membangunan bangunan lain yang bisa jadi lebih keren dari katedralnya.
Big Ben
Indonesia memiliki Jam Gadang di Bukittinggi, sementara Inggris begitu bangga dengan Elizabeth Tower atau Big Ben-nya. Menara jam yang super besar ini dibuat di tahun 1858-an, dan sudah menjadi ikon tersendiri bagi Inggris, khususnya London. Tingginya diperkirakan sekitar 96,3 meter dan sang desainer, Augustus Pugin, memolesnya dengan style ala Gothic Victoria. Turis asing atau lokal yang datang ke Inggris tentu sebisa mungkin akan menyempatkan datang ke Big Ben. Apalagi Big Ben juga kerap menjadi pusat perayaan tahun baru yang seru dan spektakuler.
Katedral Santo Paulus
Pada tahun 604M, katedral yang didedikasikan khusus untuk Paulus dari Tarsus ini mulai dibangun. Barulah pada abad ke-17, Christopher Wren menjadi arsitek yang membangun kembali katedral pasca tragedi kebakaran akbar yang melanda London. Kini katedral setinggi 111 meter ini bahkan bisa menjadi pemikat wisatawan. Meski bukan hari libur, namun gereja ini dipastikan selalu sibuk dan ramai.
Basilika Santo Petrus
Basilika atau gereja besar yang memiliki peran vital ini terletak di Vatikan, Roma. Pembangunannya dimulai pada tahun 1506 sampai dengan tahun 1626, tepat di bawah perintah Paus Julius II. Ukuran panjangnya 193 meter dan tingginya 132 meter, sehingga basilika ini menjadi yang paling besar di dunia. Selain itu, orang-orang juga banyak berkunjung di bawah altar utamanya merupakan makam Santo Petrus dan paus lainnya. Bangunan ini juga menjadi top 4 basilika terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Notre Dame de Paris
Orang-orang juga biasa menyebutnya sebagai Notre Dame, gereja persembahan Bunda Maria. Katedral ini memiliki arsitektur gothic dan terletak di arah timur Île de la Cité, Paris. Bangunan ini sering menjadi rujukan utama dari arsitektur gothic Perancis. Para jemaat masih memanfaatkannya untuk misa atau Uskup Agung Paris. Namun kini para pelancong juga datang untuk tujuan wisata.
Pantheon, Roma

via : pinterest.com
Bangunan berupa kuil berbentuk bulat ini mulai didirikan pada tahun 27 SM, tepatnya di jantung kota Roma, Italia. Namun konstruksinya baru selesai pada tahun 126M, tepat di bawah kepemimpinan Kaisar Hadrian. Sebagaimana fungsi kuil, bangunan ini memang didirikan sebagai tempat menyembah dewa-dewa Romawi. Tak heran kalau kuil ini diberi nama Pantheon, yang bermakna Rumah Semua Dewa. Semakin hari, fungsinya semakin bergeser. Kuil ini dimanfaatkan untuk aktivitas gereja, dan sebagai tempat pemakaman khusus para pahlawan Italia, termasuk juga Raja Emmanuel I.
Sagrada Família
Bangunan selanjutnya masih berupa gereja Katolik Roma yang berukuran raksasa. Letaknya ada di Barcelona, Catalonia, Spanyol. Konstruksinya sudah dimulai pada tahun 1882, dan masih berlangsung sampai sekarang. Tetapi rancangannya sudah diproses dari dulu, tepatnya oleh sosok Antoni Gaudi, yang sudah meninggal di tahun 1926. Jika berjalan sesuai dengan rencana, maka gereja ini diprediksi akan rampung pada tahun 2026 mendatang.
Istana Versailles
Kita kembali lagi Perancis, tepatnya ke kawasan Versailles. Di sana terdapat istana yang sangat mewah bergaya Baroque. Arsitekturnya klasik, interiornya tampak glamour, tamannya begitu luas dan indah terawat. Pengunjung yang sudah membeli tiket pun bisa masuk dan menikmati panoramanya yang mengagumkan. Sejak tahun 1979, istana ini bahkan sudah masuk ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.
Katedral Florence

via : pinterest.com
Gereja utama di Florence (Italia) ini awalnya memiliki nama sebagai Il Duomo di Firenze. Pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 1296, dan selesai secara struktus di tahun 1436. Sang desainer, Arnolfo di Cambio, menerapkan gaya gothic yang khas untuk basilika ini. Sementara Filippo Brunelleschi bertanggung-jawab untuk kubahnya yang besar dan megah. Eksterior ini sendiri berupa panel marmer polikrom yang bertabur warna hijau dan pink, lengkap dengan bingkai putihnya.
Wah, rasanya 12 bangunan terkenal saja belum cukup, ya. Masih sangat banyak titik-titik yang kerap menjadi incaran wisatawan. Nah, kalau kamu berkesempatan ke Eropa, pengen ke mana ajas, nih? 12 Bangunan atau Monumen Terkenal di Eropa. #RD