3 Alasan Utama Kenapa Kita Bisa Sakit Setelah Kehujanan dan 5 Cara Menghindarinya
Meski terlihat seru, namun banyak orang tidak mau mengambil risiko basah kuyup dan sakit pasca kehujanan. Karena itu, kamu lebih memilih untuk menghindari hujan. Entah itu dengan berteduh, memakai payung, memanfaatkan jas hujan, dsb.
Dari kecil sampai sekarang, kamu sering mendengar larangan untuk hujan-hujanan. Bahkan orang tua kerap merasa khawatir ketika buah hatinya kehujanan. Katanya sih nanti bisa sakit. Mitos atau fakta, tuh?
Kalau diperhatikan, mayoritas orang yang kehujanan memang akan jatuh sakit. Pasalnya, ketika tubuh berada di hawa dingin, kamu terpaksa mengeluarkan energi berlebih. KKamuita mesti mengimbangi perubahan suhu. Masalahnya, kalau daya tahan tubuhnya rendah, maka kesehatan pun akan terganggu. Tak ayal kalau penyakit seperti demam, batuk, flu, gatal-gatal, bahkan diare bisa mudah menyerang.
Keadaan ini menjawab pertanyaan beberapa orang yang tetap sehat walafiat pasca kehujanan. Jelas sekali imunitas tubuh mereka tinggi, dan cukup kebal menangkal penyakit. Lalu, kenapa tubuh tetap rentan sakit pasca kehujanan? Jom!
Suhu Tubuh Rendah
Hujan itu identik dengan hawa dingin, sehingga temperatur suhu ikut turun. Petaka bisa terjadi bila pakaian basah, sebab gejala hipotermia bisa mengancam. Hipotermia sendiri membuat tubuh jadi tertekan, kekebalan tubuh anjlok, dan ancaman virus pun semakin besar.
Selain itu, kamu pun berpeluang mengalami penyempitan pembuluh darah. Kita jadi semakin tertekan untuk menyeimbangkannya. Tak heran kalau kita akan merasa pusing, nyeri di bagian kepala, dan demam.
Infeksi Virus
Suhu udara turun, imunitas turun, dan virus pun berjaya. Kalau sudah begitu, tubuh dalam keadaan lemah, dan virus jadi semakin leluasa untuk menyerang. Tak heran kalau kamu rentan kenapa pilek, sakit kepala, dan demam.
Air Hujan
Jika dibandingkan dengan air biasa, hujan itu memiliki sifat asam. Airnya membawa senyawa lain yang bisa mengusik keadaan tubuh. Ancaman sakit pun semakin lebar saja.
5 Cara Mencegah agar Tidak Sakit Ketika Kehujanan
Di musim penghujan ini, kamu seringkali harus terjebak kehujanan. Keadaan ini tentu menambah rasa khawatir, takut sakit dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetapi tak perlu panik, ada beberapa langkah yang bisa mencegahnya.
Hindari Air Kotor
Kamu seringkali melihat selokan yang tersumbat, genangan air, atau banjir. Jika kamu merasa terganggu, maka virus dan bakteri justru senang. Mereka bisa bersarang.
Untuk menghindari infeksi, kamu bisa menghindari berbagai spot air kotor. Bila perlu, pakai saja jas hujan yang menutupi bagian kepala sampai kaki. Tak lupa, lindungi kaki dengan sepatu boots sekalian.
Segera Mengganti Pakaian
Begitu basah kuyup karena kehujanan, kamu jangan menunggu lama. Apalagi kalau kamu masih mengenakan celana jeans, kaos, atau pakaian ketat. Situasi itu menimbulkan lembab dan panas sekaligus, kondisi ideal di mana jamur bisa tumbuh. Karena itu, sebaiknya segera dilepas, dan ganti dengan baju kering yang hangat
Cuci Tangan
Tanpa disadari, tangan menjadi salah-satu bagian tubuh paling kotor. Tangan menyentuh ini-itu. Ya berjabatan tangan, memegang ponsel, menyentuh meja, dsb. Jangan lupa untuk sering-sering juga mencucinya pakai sabun, dan membasuhnya dengan air hangat.
Memakan Makanan Halal dan Higienis
Makan bukan perkara mengisi perut, yang penting kenyang. Karena makanan itu masuk ke dalam tubuh, alangkah bijaknya untuk memperhatikan kebersihan makanan. Jangan sampai keracunan atau memicu alergi yang mengganggu.
Memakai Masker
Masker bukan cuma untuk gaya-gayaan atau mirip idola Korea yang sedang menghindari paparazzi. Masker memang menjadi alat untuk menurup hidung dan mulut. Tak apa lakukan saja, sekali pun berada di dalam ruangan. Lebih lagi kalau kamu enggan tertular atau terinfeksi virus.
Tetap jaga kesehatan, ya. Demikian, 3 Alasan Utama Kenapa Kita Bisa Sakit Setelah Kehujanan dan 5 Cara Menghindarinya. #RD