5 Larangan Penting Bagi Anak yang Sering Diabaikan Orang Tua, Ironis!
ngasih.com. Adakah yang tak bahagia memiliki anak?
Selain anugerah dan amanah Tuhan YME, anak merupakan buah hati dan cinta kedua orang tuanya. Kita tak semata-mata terpilih sebagai orang tua jika tak ada maksudnya. Kita pun berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak, merawat, dan mendidiknya. Bisa dibilang, anak-anak merupakan investasi dunia dan akhirat yang memerlukan pengasuhan ketat.
Naluri orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Orang tua juga rela melakukan apa saja agar anak tetap bahagia dan tidak sedih. Namun naluri tersebut kadang dieksekusi secara keliru. Banyak yang beranggapan kalau menuruti apa yang anak inginkan akan menjadi solusi bagi semua masalah. Namun bagaimana jadinya kalau sikap tersebut justru menjadi awal dari musibah?
Nah, berikut ini 5 hal yang semestinya dilarang orang tua, bukan malah dibiarkan begitu saja. Jom!
1. Larangan untuk Memiliki Gadget Sendiri
Umur berapakah anak-anak pantas diberi smartphone ? Bill Gates pemilik Microsoft, sekaligus orang terkaya di Dunia memberikan peraturan tegas bagi anak-anaknya, bahwa anak TIDAK dibolehkan mempunyai smartphone atau gadget sebelum usianya 14 tahun. Di zaman sekarang, banyak orang tua yang justru menabung demi membeli gadget bagi anaknya yang masih Sekolah Dasar. Padahal perangkat canggih bisa mendatangkan beberapa dampak negatif. Gadget bisa mengusik kesehatan mata, membuat anak mager alias malas bergerak, kecanduan, tidak kreatif, dan enggan bersosialisasi. Mereka menganggap gadget-lah sebagai sahabat, bukan orang-orang lain yang ada di sekitarnya.
2. Larangan untuk Mengendarai Kendaraan Pribadi Sebelum Waktunya
Yang terjadi di lapangan justeru kebalikannya. Anak-anak sekolah sudah memiliki gengsi tinggi dan ogah naik kendaraan umum, apalagi kalau sampai jalan kaki! Orang tuanya juga malah menyediakan motor bagi anak SD sampai mobil sendiri bagi mereka yang masih SMP dan SMA. Padahal secara usia dan mental, belum saatnya bagi mereka untuk mengendalikan kendaraan di jalanan. Bagaimana pun mereka masih labil dan emosional. Bisa-bisa mereka akan menjadi sumber bahaya bagi dirinya sendiri dan orang lain.
3. Larangan untuk Bergaul dengan Orang (Sembarangan) yang Lebih Dewasa

ilustrasi via : pinterest.com
Sebaiknya orang tua tetap waspada dalam melihat siapa yang ada di lingkar pergaulan anak. Lebih baik mereka bergaul dengan teman sebaya saja. Pasalnya, pola pikir mereka dengan orang dewasa tentu memiliki perbedaan. Dan namanya juga anak-anak, mereka akan meniru apa yang ditunjukkan oleh orang dewasa. Kalau panutannya itu negatif dan tak patut ditiru, tentu berbahaya juga bagi perkembangan dan kepribadiannya.
4. Larangan untuk Dewasa Sebelum Waktunya
Setiap manusia memiliki fase tersendiri yang akan dilewati. Jangan sampai anak tidak menikmati masanya, dan justru merasakan sensasi sebagai orang dewasa. Bagaimana pun, fenomena itu tak akan memberi pengaruh baik bagi mental dan karakternya kelak. Jangan biarkan mereka merasa tak nyaman dan cemberut karena ‘dianggap sebagai anak kecil’, padahal kenyataannya mereka memang masih kecil. Salah-satu cara yang bisa kita gunakan yaitu memperlakukan dan mengapresiasi lebih terhadap mereka.
5. Larangan untuk Makan Junk Food (Berlebihan)
Tak hanya orang tua, anak-anak pun akan mudah jatuh hati pada aneka fast atau junk food. Penyajiannya cepat, bentuknya menarik, dan rasanya memang enak di lidah. Namun asupan seperti ini memiliki sedikit nutrisi, dan justru bisa menabung banyak zat berbahaya. Kalau sudah berlebihan, ancaman berupa penyakit serius dan obesitas juga bisa datang.
Dilarang-larang itu memang enggak seru. Tetapi kalau untuk kebaikan anak sampai jangka panjang, orang tua berkenan melakukannya, bukan? Demikian, 5 Larangan Penting Bagi Anak yang Sering Diabaikan Orang Tua, Ironis! (DBS) #RD